Ada yang bertanya mengapa sejak akhir-akhir ini saya melankolik? Mengapa letak gambar-gambar berunsur sedih? Kenapa mainkan lagu yang mendayu-dayu?
Jawab saya;
Tanah yang dulu kering, kini dibasahi dengan rahmatNya. Pohon-pohon akan 'ditidurkan' sementara dan kembali mewarnai bumi dengan kehijauan bila tiba masa yang dijanjikan. Dalam sisiran bayu dan air, kilauan sebaris warna-warna indah tiba-tiba menghiasi langit. Sesungguhnya Dialah pencipta seni yang maha agung. Bukankah kita sebagai hambaNya harus menghayati keindahan ini? Mengagungi Penciptanya? Mempelajari dan memahami maksud yang tersirat? Pelangi boleh mengkhayalkan dan khayalan itu hanya sementara. Datang rintik air, pelangi hilang didada langit. Istighfarlah akan kebesaran Allah yang maha mengetahui.
Saya melankolik lagi?
Tidak.
Kuhanya terasakan segalanya bertiup ke arahku
sekali lagi. Kurindu sebenarnya.
Rindu akan segala-galanya yang telah berlalu,
yang tidak mampu kukembalikan lagi.
KuinginNya mengembalikan detik-detik tersebut kepadaku.
Kuingin kau tahu,
---Dulu kuenggan, tetapi kini kurela.
No comments:
Post a Comment
Comment here!